Selasa (29/3), sejumlah pejabat dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur, KADIN Institut, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Timur, berkunjung ke Universitas Nurul Jadid. Kunjungan dilakukan dalam rangka penandatanganan kerja sama antara KADIN Jawa Timur, KADIN Institut dan APINDO Jawa Timur di bidang Pengembangan Sumber Daya dan Mutu Kelembagaan Melalui Pelatihan, Uji Kompetensi, Fasilitasi Kegiatan Akademik dan Pemagangan.
Direktur KADIN Institut, Nurul Indah Susanti, M.Si., Psi., menyampaikan bahwa kerja sama tersebut dilakukan untuk mengharmoniskan hubungan antara perguruan tinggi sebagai penyedia SDM dan dunia industri sebagai pengguna SDM, khususnya di wilayah Jawa Timur.
“Jadi dengan kerja sama ini kami berharap agar hubungan antara kampus, dalam hal ini UNUJA, dan industri dapat terjalin secara harmonis, sehingga ke depan program-program yang berkenaan dengan kepentingan kedua pihak dapat berjalan dengan sinergis dan saling menguntungkan. Apalagi sekarang, dengan adanya MBKM, program Mas Menteri (Mendikbud Ristek, Red.), peluang untuk mensinergikan dunia pendidikan dan industri sangat terbuka. Ini harus kita dukung bersama-sama,” paparnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum KADIN Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, S.H., mengungkapkan apresiasinya terhadap kerja sama dengan UNUJA yang notabene kampus berbasis pesantren.
“Ini penting sekali dilakukan dan saya sangat mengapresiasi kerja sama ini. Saat ini kita juga fokus untuk mengembangkan dan meningkatkan standar UMKM kita, karena 99,99 persen dari dunia usaha di Indonesia saat ini terdiri dari sektor UMKM ini. Pesantren dalam hal ini saya pikir memiliki peranan penting untuk ikut memajukan sektor ini, dengan cara mendorong para santri dan mahasiswa untuk berwirausaha. Nanti, bersama-sama kita akan lakukan pembinaan secara intensif terhadap pelaku-pelaku usaha itu untuk naik level, memiliki standar yang layak untuk berkompetisi secara global,” jelasnya.
Wakil Retor IV, K.H. Faiz, M.Fil.I., menyambut gembira kunjungan kerja sama ini. Menurut beliau, kerja sama yang terjalin dengan KADIN dan APINDO ini akan membuka peluang lebih besar bagi pesantren dan UNUJA khususnya untuk dapat berkiprah di dunia industri dan mendorong peningkatan sektor ekonomi riil di tengah-tengah masyarakat.
“Kami sangat senang dengan kerja sama ini. Tentu saja, kami berharap bahwa dengan kemitraan ini nantinya akan dapat dikembangkan program-program bersama guna meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM di bidang kewirausahaan dan industri, sehingga kebermanfaatan dunia pendidikan kita semakin besar di tengah masyarakat,” kata Warek IV.
(Humas UNUJA)