UNUJA.AC.ID - Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) mengadakan Muktamar ke-IV pada tanggal 23-25 agustus 2019 dengan tema “Indonesia Menuju Pusat Ekonomi Dan Keuangan Islam Dunia” di Hotel Ritz Chalton, Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, sekaligus Ketua Umum IAEI periode 2019 – 2023, Sri Mulyani Indawati, P.hD. beserta 700 orang peserta, meliputi pengurus komisariat kabupaten se-Indonesia, beberapa perguruan tinggi dan pengurus Dewan Pengurus Wilayah dari 32 provinsi, dalam acara tersebut Universitas Nurul Jadid mendelegasikan Ketua Komisariat IAEI UNUJA, M. Syaiful Syuaib, M.E.
Dalam acara tersebut, Ibu Sri Mulyani memberikan pidato sambutan terkait dengan tema muktamar dan juga dipilihnya beliau sebagai Ketua Umum, menggantikan Prof. Bambang Brodjonegoro yang menjadi Ketua Umum periode sebelumnya.
Berikut isi pidato beliau :
Pada hari ini 24 Agustus 2019, saya mendapatkan amanah dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) IAEI untuk menjadi ketua umum IAEI periode 2019-2023. Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kepercayaan dan harapan yang diberikan untuk menjalankan organisasi IAEI sampai 4 tahun ke depan.
Dengan penuh kerendahan hati dan kesungguhan saya akan berusaha mewujudkan harapan tersebut.
Saya memaknai kepercayaan tersebut sebagai suatu harapan dari IAEI untuk saya dapat membagi pengalaman dan pengetahuan saya selama menjadi profesional ekonom baik di Indonesia maupun secara global - untuk dapat memajukan dan meningkatkan peran ekonom-ekonom Islam di Indonesia dalam upaya memajukan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia secara berkeadilan sesuai prinsip dan nilai-nilai Islam yang luhur.
Tantangan ekonomi Indonesia yang mayoritas beragama Islam adalah memajukan kesejahteraan umat dan menciptakan kesempatan yang adil bagi semua untuk dapat mengaktualisasikan potensi dirinya untuk menjadi manusia yang produktif inovatif dan berkualitas dengan tetap memelihara nilai-nilai religiusitas luhur keislamannya.
Selama 4 tahun ke depan saya akan berupaya untuk membangun IAEI menjadi organisasi para akademisi, ekonom-ekonom, praktisi dan industri dan policymakers yang profesional dan unggul sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi Indonesia dan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Tentunya tercapainya kesejahteraan umat secara adil dan merata menjadi tujuan akhir yang ingin kita capai. Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat muslimnya yang terbesar di dunia mempunyai potensi besar dalam mengembangkan perekonomian Islam guna mensejahterakan umatnya.
Hal ini akan diwujudkan melalui beberapa program nyata, antara lain pengembangan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kapasitas riset, mendukung kebijakan yang menunjang perkembangan ekonomi syariah, mendorong sinergi antara akademisi, industri dan Pemerintah/Otoritas dalam mengembangkan ekonomi syariah, serta mendukung upaya membangun wajah Islam yang inklusif dan sejalan dengan semangat kebhinekaan dalam bingkai NKRI.
Tentu saja program-program tersebut tidak akan bisa terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan dari para akademisi, pelaku bisnis serta pembuat kebijakan. Oleh karena itu, seluruh unsur tersebut nantinya akan terwakili dalam kepengurusan IAEI.
Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran bagi seluruh pengurus DPP IAEI periode 2019-2023 dalam mengemban amanah besar ini sehingga dapat menjadi solusi dalam memecahkan masalah kemiskinan dan menjawab tantangan pengembangan perekonomian umat Islam.
Jakarta, 24 Agustus 2019
Sri Mulyani Indrawati
Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia 2019-2023
(Humas)