Probolinggo – Minggu, (13/09/2024), Pascasarjana Universitas Nurul Jadid (UNUJA) berkolaborasi dengan Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Probolinggo menggelar Seminar Nasional dengan tema "SEKOLAH BEBAS DRAMA: Mencegah Konflik dan Perundungan melalui Pendidikan Emosional dan Sosial" pada Minggu, 13 Oktober 2024. Acara ini dilaksanakan di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid dan dihadiri oleh 800 peserta yang terdiri dari seluruh guru Raudlatul Athfal (RA) se-Kabupaten Probolinggo.
Seminar ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama strategis antara Pascasarjana UNUJA dan IGRA Kabupaten Probolinggo, yang bertujuan memperkuat sinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di wilayah tersebut. Kegiatan ini menghadirkan berbagai tokoh penting yang memberikan sambutan dan turut membuka acara. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Samsur, S.Ag, M.Pd.I., secara resmi membuka seminar nasional ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pendidikan emosional dan sosial sebagai landasan utama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari konflik dan perundungan.
Yuli Herindaryati, S.Pd., Ketua Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Probolinggo, juga memberikan sambutan, menyoroti peran penting guru RA dalam mendidik karakter anak sejak usia dini. “Guru bukan hanya berperan sebagai pendidik akademis, tetapi juga sebagai pendidik emosional yang harus bisa mengajarkan bagaimana mengelola konflik dan mencegah perundungan di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Pihak UNUJA diwakili oleh Wakil Rektor III, Dr. H. Hasan Baharun, M.Pd., yang menyambut hangat kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Ia menambahkan, “Seminar ini diharapkan dapat menjadi momentum penguatan pendidikan emosional dan sosial, sehingga mampu menciptakan generasi yang lebih berkarakter.”
Turut hadir mewakili Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kiai Abdurrahman Wafi, yang memberikan dukungannya terhadap acara ini. Selain itu, seluruh pengawas madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo juga berpartisipasi dalam kegiatan ini, menunjukkan pentingnya seminar ini bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan.
Sebagai narasumber utama, Dr. Eny Nur Aisyah, M.Pd., dari Departemen Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Malang, menyampaikan materi tentang "Sekolah Bebas Drama." Dalam paparannya, ia menjelaskan bagaimana pendidikan emosional dan sosial dapat menjadi solusi dalam mencegah konflik dan perundungan di sekolah. Peserta seminar tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan, dan banyak di antara mereka yang mengungkapkan bahwa seminar ini memberikan pengalaman baru dan wawasan yang sangat bermanfaat.
“Kami berharap bahwa seminar ini dapat membawa manfaat yang luas, tidak hanya bagi guru RA, tetapi juga bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo secara umum,” tutur perwakilan dari Pascasarjana UNUJA dalam penutup acara.
Kerja sama antara Pascasarjana UNUJA dan IGRA Kabupaten Probolinggo ini diharapkan terus berlanjut dengan program-program yang lebih inovatif dan bermanfaat, demi menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan mendukung pengembangan karakter anak sejak usia dini.
Pewarta: Herman
Editor : Desy
Foto: Helmi
Copyright © HUMAS UNUJA 2024