Probolinggo – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Probolinggo mengadakan Simposium Nasional bertajuk Transisi Energi dan Konservasi Lingkungan pada Kamis (6/2) di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keseimbangan ekologi, mengingat kondisi geografis dan ekologis wilayah Tapal Kuda, khususnya Kabupaten Probolinggo, semakin memprihatinkan akibat berbagai bentuk pencemaran lingkungan, seperti penebangan liar, polusi industri, serta limbah rumah tangga yang tidak terkelola dengan baik.
Dalam simposium ini, BEM UNUJA menghadirkan narasumber dari Badan Konservasi Lingkungan Hidup dan PLN, baik di tingkat regional maupun nasional. Yusdi Vari Afandi, salah satu pembicara, menjelaskan bahwa PLTU Paiton telah melakukan berbagai upaya mitigasi terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan, seperti pengendalian udara, pengelolaan limbah B3 dan non-B3, serta pengawasan pencemaran air limbah. Langkah-langkah ini menjadi bagian dari transisi energi yang lebih ramah lingkungan guna meminimalkan kerusakan ekosistem.
![BEM UNUJA Gelar Simposium Nasional tentang Transisi Energi dan Konservasi Lingkungan BEM UNUJA Gelar Simposium Nasional tentang Transisi Energi dan Konservasi Lingkungan](https://www.unuja.ac.id/gambar_berita/g_9438162.jpg)
Ketua panitia, Lutfilah Humaini, yang juga merupakan perwakilan dari Divisi Olahraga, Kesehatan, dan Lingkungan BEM UNUJA, menekankan bahwa kesadaran masyarakat terhadap lingkungan harus dimulai dari hal-hal kecil. Ia menyoroti bahwa kebiasaan membuang limbah domestik dan industri secara sembarangan sering kali menjadi penyebab utama kerusakan lingkungan yang lebih luas. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti secara langsung oleh pelajar tingkat SLTP, SLTA, serta mahasiswa di sekitar wilayah PLTU Paiton, dengan harapan dapat menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap isu lingkungan.
Wakil Rektor IV UNUJA, KH. Faiz, M.Fil.I, dalam sambutannya menegaskan bahwa transisi energi adalah isu krusial dalam mewujudkan ketahanan dan keberlanjutan energi di Indonesia. Ia menekankan peran perguruan tinggi sebagai katalisator dalam mengembangkan riset dan kebijakan yang mendukung energi ramah lingkungan. Simposium ini diharapkan dapat menghasilkan gagasan-gagasan inovatif serta mendorong kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah guna mempercepat transformasi energi yang berkelanjutan di Indonesia.
-
Pewarta: Syafakhorrahman
Editor: Kangsofy
Foto: Edi
Copyright © HUMAS UNUJA 2025