Probolinggo – Sabtu, (23/11/24), Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali menjadi pusat perhatian dalam diskusi mengenai keberlanjutan dan pengembangan masyarakat. Pada Sabtu, 23 November 2024, UNUJA menerima kunjungan dari rombongan PEATLI-7 (Poverty, Equality, Environment, Community Engagement and Transdisciplinary Learning-Indonesia), the University of Queensland, Australia. Kunjungan ini bertujuan untuk memahami sejauh mana UNUJA telah mensinergikan riset akademik dengan pengabdian kepada masyarakat dalam konteks pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di Kabupaten Probolinggo. Selain itu, rombongan juga ingin mempelajari bentuk kerja sama antara UNUJA dengan pemerintah kabupaten dalam mengatasi tantangan keberlanjutan yang dihadapi masyarakat setempat.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian penelitian yang dilakukan oleh tim PEATLI-7 di Kabupaten Probolinggo. Sebelum berkunjung ke UNUJA, rombongan terlebih dahulu mengadakan pertemuan dengan Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo pada Kamis, 21 November 2024. Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Assoc. Prof. Elske, selaku Direktur Centre for Communication and Social Change, the University of Queensland. Dalam diskusi tersebut, Prof. Elske menjelaskan tujuan kedatangan timnya, yakni untuk mengeksplorasi potensi penelitian di tiga desa utama di Kabupaten Probolinggo: Desa Kalianan, Desa Guyangan, dan Desa Bermi. Fokus penelitian mereka mencakup empat tujuan utama SDGs, yaitu pengentasan kemiskinan (SDG 1), kesetaraan gender (SDG 5), pengurangan kesenjangan (SDG 10), dan pelestarian ekosistem daratan (SDG 15).
Rombongan yang hadir di UNUJA terdiri atas tiga mahasiswa dari the University of Queensland, peneliti muda dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta pendamping dari Universitas Brawijaya. Salah satu peneliti muda BRIN yang turut serta, Gustav Wijaya, sebagai pendamping dan peneliti muda BRIN, menyampaikan apresiasinya kepada UNUJA atas kesediaannya berbagi informasi terkait program pengabdian kepada masyarakat. “terima kasih sudah menerima kedatangan kami dan bersedia kami repotkan dengan beberapa pertanyaan yang dibawa oleh masing-masing mahasiswa” ujarnya.
Acara kunjungan ini berlangsung di lantai 2 Gedung G Rektorat Universitas Nurul Jadid, dimulai pukul 08.30 WIB dan berakhir pada 09.40 WIB. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan penting dari UNUJA, yaitu Kepala LP3M, Achmad Fawaid, peneliti dan dosen senior UNUJA, Ahmad Sahidah, Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama, Desy Bariyyatul Qibtiyah, dan Kepala Bagian Urusan Internasional, Achmad Naufal Irsyadi.
Sebagai pembuka, Ahmad Sahidah menyampaikan demografi UNUJA dan jalur penerimaan mahasiswa baru di UNUJA. “kami sangat senang bisa menerima tim riset dari mahasiswa UQ. Selama ini, penerimaan mahasiswa baru di UNUJA diskemakan ke dalam dua skema, yaitu jalur reguler dan jalur beasiswa. Mahasiswa kami juga berasal dari beberapa desa di Kabupaten Probolinggo”, jelas dosen dan peneliti senior di UNUJA. Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa UNUJA juga ikut serta dalam kegiatan MUSRENBANGDA Kabupaten Probolinggo.
Terkait program pemberdayaan masyarakat, Achmad Fawaid menyampaikan bahwa UNUJA sangat terbuka terhadap kolaborasi yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya melalui pendekatan berbasis riset. Ia juga menjelaskan bahwa UNUJA selama ini telah berfokus pada riset yang berorientasi pada pengabdian masyarakat, dengan beragam program yang bertujuan memberdayakan masyarakat di Kabupaten Probolinggo. Program-program tersebut mencakup pengembangan produk usaha lokal, sertifikasi produk, pendampingan kesehatan masyarakat, hingga program pendampingan berbasis teknologi menuju konsep Smart Village. “sejauh ini, kami melakukan program binaan kepada masyarakat melalui skema mandiri maupun kolaborasi dengan instansi swasta dan pemerintah dengan luaran yang beragam, seperti publikasi, buku, HKI, hingga pada pendampingan sertifikasi dan labelisasi produk usaha masyarakat”, ungkapnya.
Tim PEATLI-7 tertarik mengetahui lebih dalam tentang bagaimana UNUJA memanfaatkan pendekatan interdisipliner untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial dan lingkungan yang dihadapi masyarakat. Pada Kamis, 21 November 2024, Prof. Elske menyampaikan ketertarikannya untuk meneliti pokok riset PEATLI-7 dengan melibatkan perguruan tinggi di Kabupaten Probolinggo, termasuk UNUJA. Ia juga menyampaikan bahwa penelitian yang sedang dilakukan oleh timnya akan difokuskan pada pemberdayaan masyarakat di desa-desa terpilih, sehingga dapat dilaporkan sebagai evaluasi bagi pemerintah daerah pada akhir November 2024 dan menjadi catatan penting dalam model keberlanjutan.
Kunjungan ini mengkomunikasikan komitmen UNUJA dalam mendukung inisiatif global terkait keberlanjutan. Melalui program-program pengabdian yang dijalankan, UNUJA menunjukkan bahwa institusi pendidikan tinggi dapat berperan strategis dalam memecahkan permasalahan masyarakat. Dengan adanya kerja sama internasional seperti ini, UNUJA tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pusat unggulan riset di tingkat lokal, tetapi juga membuka peluang untuk menjadi mitra global dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
Pewarta : Desy
Foto : Naufal
Copyright © HUMAS UNUJA 2024