UNUJA.AC.ID- Dalam rangka memperingati hari Kartini, Pondok Mahasiswi (Pomasi) UNUJA, menyelenggarakan Orasi, Pentas Seni dan Gelar Budaya dengan mengusung tema "Menakar Peran Output Mahasantri Menjdi Pribadi Sumber Inspirasi, Membangun Peradaban Melalui Pendidikan, Pemberdayaan dan Uswah Da'wah Akhlak Berbudi" bertempat di Aula MA Nurul Jadid, Kamis (26/4).
Kegiatan berlangsung sangat meriah dan penuh semangat dengan dihadiri 200 lebih Mahasiswi dari seluruh Fakultas yang ada di UNUJA. Dalam orasinya, Hj. Ummi Waheeda, S.Psi., M.Si., Pimpinan Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman – Islamic Boarding School Bogor, sebagai narasumber, menjelaskan bahwa perempuan merupakan salah satu kunci kokohnya suatu bangsa.
"Jadilah perempuan bukan hanya sebagai istri yang taat, melainkan juga sebagai ibu, guru/pendidik, dan pemimpin yang mandiri dan bisa dibanggakan", terang ibu tujuh anak tersebut.
Sementara itu, Ketua Pomasi UNUJA, Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, M.Pub., juga memaparkan bahwa sebagai wanita haruslah terus semangat dalam menimba ilmu agar bisa menjadi pendidik yang baik bagi anak-anaknya kelak.
“Wanita jangan sampai malas, harus semangat belajar biar tidak mudah ‘dibodohi’. Jadi harus pintar agar bisa jadi calon ibu yang baik, bisa jadi contoh sempurna dalam keluarga nantinya”, terang Ketua Pomasi yang juga dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UNUJA tersebut.
Rangkaian kegiatan dimeriahkan pula dengan lomba fashion, kreasi budaya mahasiswi UNUJA dari bahan plastik bekas yang ditujukan untuk terus memupuk dan menumbuhkan semangat keteladanan pribadi wanita-wanita Kartini zaman now. “Jadilah Siti Khadijah dan Siti Fatimah zaman now”, pungkas Ummi Waheeda. (HumPro)