Sukapura, Probolinggo (8/2) – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) bersama Program Studi S3 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menyelenggarakan Kolokium Integratif & Symposium Retreat yang bertajuk “Bromo Retreat: Harmoni Ilmu dan Alam untuk Pencerahan Ilmiah”. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 8 Februari 2025, di Lava View Lodge Hotel, Sukapura, Probolinggo, dengan dihadiri oleh para akademisi, praktisi pendidikan, serta pimpinan dari kedua perguruan tinggi.
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari UIN KHAS Jember, termasuk Prof. Dr. H. Moh. Khusnuridlo, M.Pd., yang dikenal dalam bidang Manajemen Pendidikan, serta Prof. Dr. H. Abd. Muis, M.M., seorang pakar dalam Studi Islam. Hadir pula Prof. Dr. Hj. Titiek Rohanah Hidayati, M.Pd., seorang Guru Besar di bidang Pengembangan Kurikulum, dan Prof. Dr. H. Sofyan Tsauri, M.M., yang berfokus pada Manajemen Sumber Daya Manusia. Sementara itu, dari kalangan praktisi pendidikan, Dr. Hj. ST. Rodliyah, M.Pd., turut berbagi wawasan mengenai tantangan dan inovasi dalam dunia pendidikan tinggi Islam.
Rektor UNUJA, KH. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., beserta jajaran wakil rektor juga hadir dalam simposium dan diskusi interaktif tersebut. Pimpinan UNUJA menegaskan pentingnya acara ini dalam membangun sinergi kelembagaan, peningkatan kajian keilmuan, dan pengembangan SDM di perguruan tinggi. “kita sangat berterima kasih kepada para guru besar dan praktisi dari UIN KHAS. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa peningkatan kualitas pendidikan, pengetahuan, dan SDM di perguruan tinggi perlu didukung dengan sinergi antar perguruan tinggi”, ungkap Rektor UNUJA dalam sambutannya. Jajaran rektorat UNUJA juga hadir dalam acara tersebut untuk memberikan gagasan dan bertukar pendapat. Wakil Rektor I, M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom., yang memiliki perhatian terhadap pengembangan teknologi pendidikan, Wakil Rektor II, Dr. KH. Najiburrahman, M.Ag., yang fokus pada penguatan sistem tata ruang dan infrastruktur perguruan tinggi, Wakil Rektor III, Dr. H. Hasan Baharun, M.Pd., dalam bidang manajemen pendidikan tinggi Islam, dan Wakil Rektor IV, KH. Faiz, M.Fil.I., dalam bidang kerja sama perguruan tinggi.
Dalam forum ini, para peserta terlibat dalam diskusi mendalam tentang arah dan strategi pengembangan perguruan tinggi Islam yang berbasis pesantren. Salah satu gagasan utama yang mengemuka adalah pentingnya sinergi antara ilmu dan alam sebagai bagian dari pendekatan holistik dalam pendidikan tinggi. Konsep ini didasarkan pada keyakinan bahwa pendidikan tidak hanya berorientasi pada aspek teoritis, tetapi juga perlu memperhatikan keseimbangan dengan lingkungan dan nilai-nilai kearifan lokal. “pendidikan tinggi, khususnya mereka yang berada di daerah dengan ekologi yang masih murni, perlu melakukan langkah pengembangan agar keilmuan yang dikembangkan dan dikaji di perguruan tinggi dapat dinikmati oleh masyarakat, apalagi dapat berdampak pada kehidupan dan tata nilai-sosial di masyarakat”, jelas Prof. Ridlo.
Selain sebagai ajang pertukaran gagasan, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat kerja sama akademik antara UNUJA dan UIN KHAS Jember. Kedua institusi sepakat bahwa pengembangan perguruan tinggi Islam harus diarahkan pada kesejajaran berpikir dan pertukaran wawasan, sehingga dapat melahirkan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan responsif terhadap tantangan zaman. Harapannya, dapat dilahirkan inovasi dalam bidang kurikulum dan manajemen pendidikan tinggi, yang tidak hanya berorientasi pada peningkatan kualitas akademik, tetapi juga keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya manusia.
Forum ini menegaskan kembali komitmen UNUJA dan UIN KHAS Jember untuk terus memperkuat sinergi dalam bidang pendidikan tinggi Islam. Dengan letak geografis yang sama (terletak di bagian timur Jawa Timur), gagasan dalam symposium ini dapat diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program nyata yang berdampak luas bagi pengembangan pendidikan Islam di Indonesia, khususnya bagi masyarakat di Tapal Kuda.
Pewarta: Naufal
Editor: Kangsofy
Foto: Dafa
Copyright © HUMAS UNUJA 2025