Bupati Wakatobi, H. Haliana, S.E., berkunjung ke Universitas Nurul Jadid (UNUJA) pada Sabtu (4/3). Kunjungan Bupati Wakatobi ke UNUJA sekaligus dilakukan dalam rangka memberikan seminar tentang Pengembangan Pariwisata Bahari Wakatobi dan Launching Buku “Tabuhan Rebana di Pulau Tomia: Catatan Perjalanan Mahasiswa MBKM Santri Mengabdi UNUJA di Wakatobi”.
Bertempat di Aula Wisma Dosen UNUJA, rombongan Bupati Wakatobi disambut oleh Rektor UNUJA, Wakil Rektor III, Wakil Rektor IV, para Dekan, dosen dan mahasiswa UNUJA. Kunjungan ini merupakan rangkaian dari tindak lanjut kerja sama yang telah terjalin antara UNUJA dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi.
Rektor berharap agar kerja sama antara UNUJA dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi yang telah terjalin dapat dikembangkan ke arah yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya melalui penyelenggaraan Program MBKM Santri Mengabdi.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi yang telah memberikan kesempatan kepada UNUJA untuk turut mengabdi dan berpartisipasi dalam upaya pembangunan masyarakat, yang salah satunya telah diwujudkan dengan pelaksanaan KKN Program MBKM Santri Mengabdi di Wakatobi. Kami berharap agar program ini dapat terus berlanjut dan terus dikembangkan untuk dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, khususnya di Wakatobi,” kata Rektor dalam sambutannya.
Mendukung hal itu, Bupati Wakatobi, H. Haliana, S.E., menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Wakatobi, yang salah satunya akan diwujudkan dengan pemberian beasiswa untuk menempuh kuliah di UNUJA sebagai kampus mitra Pemerintah Kabupaten Wakatobi.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Rektor dan civitas akademia UNUJA yang telah memberikan perhatiannya kepada kami di Wakatobi. Kerja sama yang telah terjalin antara UNUJA dan Wakatobi, kami harap terus berlangsung dan semakin besar manfaatnya bagi masyarakat, bangsa dan negara,” ungkap Bupati.
“Untuk itu, kami akan terus mendorong upaya-upaya pengembangan potensi SDM daerah, salah satunya nanti bisa dengan beasiswa bagi anak-anak Wakatobi untuk kuliah ke UNUJA yang luar biasa ini,” lanjutnya.
Saat ini, terdapat total 17 mahasiswa UNUJA asal Wakatobi. Sebelumnya, sudah ada sekitar seratus alumnus Nurul Jadid asal Wakatobi yang kini telah berkiprah di tengah-tengah masyarakat.
(Humas UNUJA)