Teknologi ekstraksi bahan-bahan obat herbal menjadi kunci keberhasilan industri di bidang kesehatan tersebut. Teknologi ekstraksi harus menjamin kualitas dan khasiat obat herbal agar tidak berubah pada proses pengolahan dan pengemasannya.
Sejak 2020 Universitas Nurul Jadid, telah mengembangkan produksi obat berbahan alam (Baca; Tanaman Obat Herbal), giat pagi ini digelar di Gedung Fakultas Kesehatan, Kamis, 29 September 2022.
Sebelumnya, Herbal UNUJA telah mengembangkan beberapa Produk antara lain, Olivera, Jahe, Kunyit, Beras Kencur, kunci siri, temulawak.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan Profesionalitas dan Kewirausahan (LPPK) UNUJA, Fakultas Kesehatan, dan UNUJA Herbal.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Moh. Jasri Ahyak (Kepala LPPK) dan Civitas Akademika Fakultas Kesehatan.
Dalam praksisnya, 56 total peserta yang terdaftar pada kegiatan tersebut di bagi menjadi 7 kelompok dan masing-masing kelompok beranggotakan 8-9 orang serta diupayakan menghasilkan satu produk dari beberapa produk yang telah di contohkan.
Hasil dari produk tersebut akan dipilih sebagai pemenang juara 1, 2, 3 dan Juara Harapan 1. Serta, Peserta tersebut akan di rekrut secara langsung untuk bergabung di UNUJA Herbal.
Eka Wahyu Fitri Ningtias, sebagai panitia penyelenggara menyampaikan "kegiatan ini berlangsung selama dua hari, di hari pertama ada tahap pengupasan dan pengendapan, pada hari kedua ialah tahap pemasakan dan produk yang di hasilkan menjadi Serbuk".
"Adapun hasil dari produk terpilih ini akan di distribusikan ke pasaran obat herbal di tingkat kabupaten, provinsi dan lebih-lebih skala Nasional"- sambung Mahasiswi kelahiran Paiton.
Di lain sisi, Moh. Jasri Ahyak, M., "produk Ekstrak herbal ini merupakan hasil pemisahan suatu bahan dari campuran yang sudah disediakan, tantangan dalam proses pembuatan ekstrak ini adalah bagaimana mendapatkan ekstrak yang unik yang terstandardisasi".
"Indonesia, meskipun memiliki sumber daya yang melimpah yang dapat dikembangkan menjadi obat herbal, namun belum memiliki ekstrak standar yang unik" -Tegas, kepala LPPK.
Di akhir kata, Obat-obatan herbal hingga saat ini masih menjadi pertanyaan dan juga menjadi sebuah kontroversi di dunia medis. Namun ternyata jika diolah dengan benar ekstrak herbal dapat digunakan dan memiliki khasiat yang sama seperti obat pada umumnya. (Tim Warta UNUJA)