Usai serah terima dengan PCI NU Malaysia (13/3), Warek IV unuja bertolak menuju Pondok Motivasi Hamlatul Qur'an, Selangor, untuk menyerahkan dua mahasiswi peserta MBKM Santri Mengabdi untuk tinggal dan mengabdi di pesantren tersebut.
Di Pondok Motivasi Tahfidz Hamlatul Qur'an, Warek IV UNUJA beserta rombongan mahasiswa Program MBKM Santri Mengabdi disambut dengan lantunan salawat rizqi. Pembacaan salawat dipimpin langsung oleh Mudir pesantren, Dr. Mohd Asraf bin Sufain.
Dr. Mohd Asraf menyambut dengan antusias kehadiran mahasiswa UNUJA, yang akan diperbantukan di pondok tersebut dalam pengembangan pendidikan bahasa Arab dan Inggris.
“Dengan adanya mahasiswi UNUJA yang ditugaskan untuk berkhidmat di pesantren kami, kami sangat senang karena ini bisa menambah wawasan ke para santri dalam pengembangan bahasa Arab maupun Inggris,” ungkapnya.
Warek IV UNUJA, K.H. Faiz, M.Fil.I., berpesan kepada para peserta MBKM Santri Mengabdi untuk tetap menjaga akhlak santri, terus menjaga semangat belajar dan beradaptasi dengan lingkungan selama mengabdi di Malaysia.
“Mohon dibimbing para mahasiswa kami ini agar semakin kuat semangat belajarnya dan semakin besar kecintaannya terhadap Al-Quran. Dan kepada para mahasiswa, saya berpesan agar terus belajar kepada pengasuh di sini, terus menimba ilmu, dan beradaptasilah dengan baik selama mengabdi di sini,” kata Warek IV.
Program MBKM Santri Mengabdi dari UNUJA yang kini merambah ke negeri jiran Malaysia, selain membawa misi pengembangan Tridarma Perguruan Tinggi, juga untuk memperkuat jalinan silaturahmi dan kerja sama antara UNUJA dan lembaga-lembaga mitra di Malaysia.
Dukungan terhadap pengembangan pesantren-pesantren NU di Malaysia juga menjadi salah satu misi dalam kegiatan MBKM Santri Mengabdi di Malaysia kali ini. UNUJA berkomitmen untuk memberikan sokongan terhadap pesantren-pesantren Nahdlatul Ulama, utamanya pesantren-pesantren yang masih berproses seperti pesantren yang dikelola PCI NU Malaysia.
(Humas UNUJA. Kontributor: Ed/LP3M)