Wisma Dosen UNUJA menjadi tempat penggemblengan bidang Aswaja An-Nahdliyyah, Kepesantrenan dan Furudlul ‘Ainiyah bagi para calon Asesor Lembaga Sertifikasi Keagamaan (LSK) UNUJA sejak Rabu (6/7) sampai Jumat (8/7). Materi-materi yang berkenaan dengan berbagai bidang keaswajaan dan kebangsaan diberikan oleh tim dari Aswaja Center dan PW RMI NU Jawa Timur.
Dr. Ahmad Fawaid, M.Th.I., Kepala LSK UNUJA, menyatakan bahwa pelatihan selama tiga hari ini adalah upaya LSK untuk memastikan mutu asesor dalam penguasaan terhadap bidang-bidang keaswajaan tersebut. Nantinya, para asesor yang telah mengikuti pelatihan dan lulus seleksi inilah yang akan melakukan sertifikasi bidang keaswajaan, kepesantrenan dan furudlul ‘ainiyah di bawah naungan LSK UNUJA.
Sertifikasi ditujukan khususnya kepada mahasiswa dan civitas akademik UNUJA. Tujuannya adalah untuk membekali lulusan UNUJA dengan kemampuan yang tersertifikasi di ketiga bidang tersebut, dan hal ini merupakan salah satu kekhasan dan keunggulan lulusan UNUJA.
Selain sertifikasi bagi mahasiswa, LSK UNUJA juga akan melakukan pelayanan sertifikasi bagi santri dan masyarakat umum. Hal ini sesuai dengan arahan Rektor agar kegiatan-kegiatan akademik maupun nonakademik yang diselenggarakan perguruan tinggi sedapat mungkin memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Rektor III UNUJA, M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom., menyatakan bangga atas kegiatan tersebut. Ia menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu kekhasan dan keunggulan UNUJA dalam berinovasi dan ikut berkontribusi membangun masyarakat.
“UNUJA sebagai kampus pesantren memang sudah selayaknya melaksanakan kegiatan semacam ini. Saya lihat ini arahnya sudah baik dan saya bangga akan hal itu. Dengan pelatihan ini, kita akan memiliki asesor-asesor yang berkompeten di bidang keaswajaan, kepesantrenan dan furudlul ‘ainiyah. Hal-hal itu adalah kebutuhan riil di tengah masyarakat kita. Makanya kita ingin dan perlu membekali lulusan UNUJA dengan kemampuan-kemampuan tersebut, dan dengan sertifikasi ini sebenarnya kita mengupayakan agar kemampuan-kemampuan di ketiga bidang itu dapat betul-betul dikuasai dan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Inilah salah satu wujud kekhasan dan keunggulan UNUJA,” paparnya.
(Humas UNUJA)