UNUJA.AC.ID- Sabtu, 12/5, UNUJA menyelenggarakan seminar Peningkatan SDM Perguruan Tinggi Pesantren. Dalam acara tersebut hadir tenaga ahli Kemenristekdikti, Abdurrahman Wahid, M.HI., sebagai narasumber. Acara ini dihadiri oleh para pimpinan dan kepala-kepala lembaga di lingkungan UNUJA. Bertempat di Ruang Rapat UNUJA, acara berlangsung dari pukul 11.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.
Bapak Noer Fadli Hidayat, M.Kom., Wakil Rektor III UNUJA, menyampaikan bahwa seminar tersebut dimaksudkan untuk memberikan wawasan yang lebih baik kepada sivitas akademika UNUJA tentang pengembangan sumber daya manusia di Perguruan Tinggi Swasta, khususnya yang berbasis pesantren.
Dalam pemaparan materinya, Gus Dur, sapaan akrab Abdurrahman Wahid, menjelaskan langkah-langkah strategis yang diperlukan oleh kampus pesantren untuk dapat melakukan percepatan dalam upaya pengembangan lembaga.
“Pesantren punya potensi besar untuk mengembangkan lembaga pendidikannya, termasuk perguruan tinggi, dalam menjawab tuntutan persaingan global yang saat ini memang sudah terjadi. Apalagi di Nurul Jadid ada banyak sekali santri dan alumninya yang mumpuni di berbagai bidang. Ini potensi besar sekali,” kata Gus Dur.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa kunci pengembangan lembaga, termasuk SDM, di kampus pesantren itu ada tiga hal.
“Yang dibutuhkan ada tiga. Pertama tentu saja leadership yang baik. Saya kira UNUJA sudah punya ini. Kedua adalah kerja tim yang solid. Ini penting sekali dan perlu terus ditingkatkan. Dan, ketiga, manajemen yang sinergis dan integratif antara kampus dan pesantren. Sebab kalau antara kampus dan pesantren jalan sendiri-sendiri, ini justeru akan mengecilkan potensi yang ada,” paparnya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama, dilanjutkan dengan ramah tamah dan ngopi bersama sivitas akademika UNUJA. (HumPro)