Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya mengadakan kegiatan Goes to Campus di Universitas Nurul Jadid, Kamis, 24/3. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UNUJA, Ketua PWI Probolinggo Raya, Kapolres Probolinggo, dan Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo. Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Aula 1 Pesantren Nurul Jadid ini juga dilakukan launching Sekolah Jurnalistik sebagai ajang pengkaderan jurnalis di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Rektor UNUJA, K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki arti penting untuk memperdalam wawasan sebagai modal dalam mengambil peranan secara bertanggung jawab di tengah perkembangan teknologi informasi dan era disrupsi saat ini.
"Dulu di era 90-an, masih banyak orang gagap dengan perkembangan teknologi informasi, internet dan dunia maya. Tapi saat ini perkembangan itu tak dapat dibendung lagi dan sudah kita alami. Tentu saja ada dampak-dampak negatif selain juga berbagai manfaat yang kita ketahui dari perkembangan teknologi informasi ini. Oleh karenanya, wawasan tentang bagaimana informasi itu diolah, termasuk juga kaitannya dengan jurnalistik dan jurnalisme, akan sangat penting untuk menjadi wawasan kita bersama. Dengan begitu, kita dapat mengambil peran di dalamnya secara bertanggung jawab," jelas Rektor.
Lebih lanjut, launching Sekolah Jurnalistik yang dilakukan dalam kegiatan ini juga ditujukan untuk menghasilkan jurnalis-jurnalis andal yang dapat berkiprah positif di tengah masyarakat.
"Ke depannya, jurnalis-jurnalis yang telah digembleng di Sekolah Jurnalistik ini akan menjadi duta-duta Santri di Kabupaten Probolinggo, yang dapat mengolah berbagai informasi dan bahkan bermedia sosial dengan positif dan bertanggung jawab," kata Ketua PWI, H.A. Suyuti. Duta Santri sendiri merupakan singkatan dari Duta Sadar dan Tanggap Informasi. Dengan adanya Duta Santri, diharapkan ekses-ekses negatif dari pemberitaan yang sesat, misinformasi, hoax, dan sebagainya, bisa dibendung.
(Humas UNUJA)