Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)-Santri yang diselenggarakan UNUJA semakin tampak kebermanfaatan dan keunggulannya. Hal itu tampak dari semakin banyaknya realisasi Program Santri Mengabdi yang merupakan bagian dari program MBKM-Santri, satunya seperti yang baru saja direalisasikan bersama Pondok Pesantren Nurul Jadid Bali. Proses realisasi itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PP. Nurul Jadid Bali dan UNUJA.
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Ky. Moh. Sa’dullah, S.Pd.I., Pengasuh PP. Nurul Jadid Bali, dan KH. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., Rektor UNUJA. Penandatanganan telah dilakukan pada Sabtu, 14 Mei 2022, bersamaan dengan kegiatan Halal bi Halal yang diselenggarakan UNUJA.
Dengan adanya kerja sama ini, nantinya mahasiswa dan dosen UNUJA akan melaksanakan pengabdian di PP. Nurul Jadid Bali sebagai wujud implementasi Tridarma Perguruan Tinggi. Pengabdian yang akan dilaksanakan berfokus pada tiga hal, yakni:
- Pengembangan sistem dan media informasi, publikasi dan komunikasi di lingkungan PP. Nurul Jadid Bali;
- Pengembangan lembaga pendidikan tahfiz al-Quran di lingkungan PP. Nurul Jadid Bali; dan
- Pengembangan pendidikan bahasa asing bagi santri di lingkungan PP. Nurul Jadid Bali.
Wakil Rektor III, M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom., mengatakan bahwa pengabdian para mahasiswa-santri (mahasantri) di PP. Nurul Jadid Bali itu selain sebagai wujud implementasi Tridarma, juga lebih jauh lagi merupakan pengejawantahan dari misi dakwah pesantren untuk mensyiarkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.
(Humas UNUJA)