Nota Kesepahaman antara Universitas Nurul Jadid dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi mengenai implementasi Tridarma Perguruan Tinggi telah resmi ditandatangani oleh Rektor UNUJA, K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag. dan Bupati Wakatobi, H. Haliana, S.E.
Penandatanganan Nota Kesepahaman berlangsung di Rumah Dinas Bupati Wakatobi, dalam rangkaian acara Mujahadah dan Doa Bersama dengan tema “Jalin Persatuan untuk Kelancaran Pembangunan Wakatobi” pada Minggu malam (3/7).
Dalam kesempatan itu, Rektor UNUJA, K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag. menyampaikan bahwa kerja sama tersebut merupakan ikhtiar perguruan tinggi, khususnya UNUJA, agar bisa melebur bersama masyarakat, belajar kepada masyarakat, hingga pada saatnya bisa memberikan kontribusi dan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Rektor juga menawarkan kerja sama berupa pemberian beasiswa kepada pelajar Wakatobi untuk melanjutkan studi di UNUJA.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Wakatobi, H. Haliana, S.E., menyatakan bahwa kerja sama dengan UNUJA ini, yang akan segera ditindaklanjuti dengan kegiatan KKN berorientasi pengabdian kepada masyarakat, dapat menjadi kesempatan yang baik untuk menyiapkan masyarakat Wakatobi yang mayoritas Muslim untuk menghadapi peluang dan tantangan sebagai kabupaten yang menyandang predikat 10 besar destinasi wisata di Indonesia.
Acara penandatanganan Nota Kesepahaman ditutup dengan tausiah dari K.H. Najiburrahman, dilanjutkan dengan pembacaan istighasah dan shalawat Shimtudduror. Istighasah dan pembacaan shalawat dalam acara formal di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wakatobi ini menjadi unik, sebab ini baru pertama kali terjadi sepanjang sejarah Pemerintahan Wakatobi. Mengapresiasi hal ini, Bupati Wakatobi bahkan berencana untuk mengulang kembali kegiatan serupa pada ulang tahun Wakatobi 18 Desember 2022 mendatang. Bupati juga menyampaikan bahwa kegiatan semacam itu akan menjadi kebiasaan baru di Wakatobi, dan akan menjadi salah satu ikhtiar dalam penguatan nilai-nilai Islam ahlusunnah wal jamaah di Wakatobi.
(Humas UNUJA)