Probolinggo, 28 Desember 2024 - Proses asesmen lapangan untuk pembukaan Program Studi Magister Studi Islam di Pascasarjana Universitas Nurul Jadid (UNUJA) berlangsung dengan lancar pada Sabtu, 28 Desember 2024, bertempat di Wisma Dosen UNUJA. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis UNUJA dalam memperluas kontribusi pendidikan Islam di tingkat nasional dan internasional. Acara ini dihadiri oleh tim evaluator dari Kementerian Agama Republik Indonesia, yaitu Prof. Dr. Ija Suntana, M.Ag, dan Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A., serta perwakilan Subdit Akademik Diktis Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Dr. Lukman Nugraha, M.Ed, dan Ribkah Hafidhatun Nurillah.
Dalam sambutannya, Direktur Program Pascasarjana, Dr. H. Akmal Mundiri, M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas kehadiran tim evaluator. Ia menegaskan bahwa pembukaan Program Studi Magister Studi Islam ini telah direncanakan secara matang dan menjadi salah satu program unggulan untuk meningkatkan daya saing UNUJA di tingkat nasional maupun internasional. “Kami berharap program ini menjadi pijakan bagi UNUJA untuk terus berkontribusi dalam pendidikan Islam yang berkualitas tinggi,” ujar Dr. Akmal Mundiri.
Wakil Rektor I UNUJA, M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom., dalam sambutannya juga menyatakan bahwa pembukaan program studi baru ini telah masuk dalam Rencana Strategis (RENSTRA) UNUJA 2023-2027. “Target kami adalah memulai penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2025. Untuk mendukung proses perkuliahan, kami telah mempersiapkan berbagai fasilitas seperti smart classroom, laboratorium riset, dan laboratorium micro-teaching. Semua fasilitas ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang modern dan mendukung penelitian akademik,” paparnya. Ia juga menambahkan bahwa survei kelayakan telah dilakukan sebagai bagian dari persiapan matang pembukaan program studi ini.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Ija Suntana, M.Ag., mewakili tim evaluator, menjelaskan bahwa asesmen lapangan ini bertujuan untuk memverifikasi kesiapan UNUJA. “Kami akan memeriksa kurikulum, kesediaan tenaga pendidik dan kependidikan, ruang belajar, perpustakaan, dan fasilitas lainnya. Semua hal yang telah disampaikan akan kami pastikan melalui pengecekan langsung di lapangan. Jika portofolio tidak memenuhi, kami tidak akan datang ke sini,” jelasnya. Hasil asesmen ini nantinya akan dituangkan dalam berita acara dan laporan resmi yang menjadi dasar penentuan izin pembukaan Program Studi Magister Studi Islam.
Dengan terselenggaranya asesmen lapangan ini, UNUJA berharap dapat memperoleh hasil positif sehingga Program Studi Magister Studi Islam dapat segera dioperasikan pada tahun 2025. Pembukaan program ini tidak hanya menjadi langkah maju bagi UNUJA tetapi juga diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi UNUJA sebagai salah satu perguruan tinggi unggulan di bidang ilmu agama.
Pewarta: Desy
Foto: Helmi
Copyright © HUMAS UNUJA 2024