AD Scientific Index baru-baru ini merilis hasil analisis dan pemeringkatan terhadap perguruan-perguruan tinggi di Indonesia. AD Scientific Index merupakan studi pertama dan satu-satunya yang menunjukkan total dan koefisien produktivitas lima tahun terakhir para ilmuwan berdasarkan pernilaian terhadap indeks-h dan indeks i10 dalam sitasi di Google Scholar. Selanjutnya, AD Scientific Index memberikan penilaian dan melakukan pemeringkatan terhadap lingkungan akademik di 14.120 universitas yang tersebar di seluruh dunia.
Analisis dan pemeringkatan yang dilakukan oleh AD Scientific Index tersebut juga membantu mengungkapkan hasil jangka menengah dan panjang dari beberapa kebijakan yang diterapkan oleh Perguruan Tinggi, termasuk kebijakan ketenagakerjaan dan retensi staf akademik, kebijakan upah, insentif akademik, dan lingkungan kerja ilmiah.
Berdasarkan hasil analisis dan pemeringkatan itu, di tahun 2022 ini Universitas Nurul Jadid berhasil meraih peringkat ke-14 dari 5000 kampus yang didirikan sejak tahun 2010 di Indonesia. Sementara itu, dalam kategori Top 5000 General Universities in Indonesia, UNUJA berada di peringkat 170 dari 5000 kampus yang dinilai oleh AD Scientific Index. Untuk melihat rilis AD Scientific Index selengkapnya, klik tautan ini.
Atas raihan peringkat ini, Warek I UNUJA, H. Hambali, M.Pd., mengucapkan syukur dan mengingatkan bahwa capaian ini adalah motivasi bagi segenap civitas akademika UNUJA untuk terus meningkatkan mutu di berbagai bidang, baik akademik maupun nonakademik.
“UNUJA sebagai kampus berbasis pesantren, lebih-lebih yang notabene memiliki (asas) Trilogi dan Pancakesadaran Santri Nurul Jadid, patut bersyukur atas capaian ini. Ini membuktikan bahwa kita mampu bersaing dengan kampus-kampus lain di luar sana. Tapi harus diingat bahwa capaian ini harus membuat kita terus bekerja untuk bisa lebih baik lagi. UNUJA harus bisa terus meningkatkan mutu, baik di bidang akademik maupun nonakademik,” tegasnya.
(Humas UNUJA)