UNUJA.AC.ID- Sabtu (15/09), mengawali masa aktif perkuliahan bagi mahasiswa baru tahun angkatan 2018, digelarlah Kuliah Umum dengan mengusung tema “Revolusi Industri 4.0 dan Arah Pendidikan Masa Depan Indonesia” di Aula Universitas Nurul Jadid.
Kuliah umum yang dihadiri oleh 1.400 mahasiswa baru ini selain bertujuan untuk membuka awal perkuliahan yang akan mulai aktif pada hari Ahad (16/09), juga sebagai wahana untuk mempersiapkan diri mahasiswa baru dalam menghadapi arus perkembangan global.
“Kami ingin sampaikan kepada 1.400 mahasiswa baru yang sudah hadir saat ini, bahwa mulai besok kalian sudah mulai aktif kuliah dan sudah resmi menjadi mahasiswa Universitas Nurul Jadid dan kegiatan Kuliah Umum ini kami harapkan juga bisa menjadi bekal dalam mempersiapkan diri menghadapi perkembangan global saat ini”, sambut Drs. H. Hambali, M. Pd, Wakil Rektor I saat memberikan sambutan.
Hadir sebagai narasumber dalam Kuliah Umum, Dr. KH. Ahmad Imam Mawardi, MA., Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV. Dalam orasi ilmiahnya, Beliau menjelaskan apa yang dimaksud dengan Revolusi Industri 4.0 serta manfaat dan efek dari hadirnya Revolusi Industri 4.0 tersebut. Dalam penjelasannya Beliau mengatakan bahwa dengan hadirnya Revolusi Industri 4.0 itu manusia seakan-akan sudah diatur oleh mesin.
“Kita saat ini sudah dikendalikan oleh system, dikendalikan oleh industri dan alat. Manusia itu seharusnya menjadi manusia. Dalam sebuah buku yang berjudul Industry Society yang ditulis oleh Ficth, dia mengatakan bahwa industri itu punya pengaruh negatif salah satunya adalah dehumanisasi masyarakat yang artinya tidak memanusiakan masyarakat atau tidak memanusiakan manusia, itulah industri”,ujar Beliau dalam orasi ilmiyahnya.
”Pertanyaannya, apakah kita ini (sekarang) sudah masuk dan siap dalam Revolusi Industri 4.0? Coba bayangkan, dalam Revolusi Industri 4.0 sudah ada mobil tanpa driver, tinggal kita masuk dan mengetik tujuan pada map (peta), mobil itu sudah bisa jalan sendiri, kalau terjadi kemacetan mobilnya akan mencari jalan alternatif lain. Itulah salah satu kecanggihan dalam Industry 4.0. Jangan-jangan nanti kita gak usah makan, kita juga sudah bisa kenyang”, imbuh Beliau sembari tertawa.
“Dengan adanya industri semacam ini, disatu sisi manusia dipermudah namun disisi lain ada banyak efek seperti hilangnya rasa social dan menghilangkan pekerjaan-pekerjaan manusia. Kita sebagai orang yang betul-betul bergelut dalam perinsip-perinsip keislaman harusnya kita memahami betul tentang efek dari ini semua, sehingga kita tidak menjadi korban begitu saja”, lanjutnya.
Kegiatan Kuliah Tamu yang dimulai dari pukul 09:00 sampai dengan 11.20 WIB tersebut membuat para mahasiswa baru sangat antusias dalam menyimak orasi ilmiah yang disampaikan, hal tersebut ditandai dengan banyaknya para mahasiswa yang mengajukan pertanyaan pada saat dilakukan sesi dialog interaktif di akhir penyampaian orasi ilmiah oleh Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV tersebut. (Mr. Han-SJ)