UNUJA.AC.ID- Gelar workshop penyusunan Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), bukti semangat UNUJA dalam melakukan akselerasi kompetisi bertaraf nasional. Gelaran workshop ini dilaksanakan selama empat hari yakni 26 Februari hingga 01 Maret 2018. Peserta workshop dihadiri oleh 26 Kaprodi dari 5 fakultas yang dimiliki UNUJA.
Rektor UNUJA (KH. Abd. Hamid Wahid, M.Ag.) membuka kegiatan workshop dengan memberikan sambutan kepada seluruh peserta yang hadir pada hari ini (26/2). Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kita harus mempersiapkan diri dalam hal penguatan perangkat dasar untuk memperkuat UNUJA. Hal itu disebabkan oleh terbukanya competitiveness antar Perguruan Tinggi (PT) yang sudah ada dengan PT yang akan dibuka di Indonesia. Beliau juga menambahkan bahwa universitas juga harus bisa melakukan peningkatan sumber daya lulusan yang memiliki peran signifikan sesuai dengan pangsa pasar global karena pada tahun 2010 kita sudah masuk pada globalisasi penuh.
Dalam pelaksanaan workshop kali ini, Wakil Rektor I (H. Hambali, M.Pd.) selaku Wakil Rektor yang menangani bidang pengembangan akademik, memimpin jalannya kegiatan. Senada dengan apa yang disampaikan oleh Rektor dalam sambutannya, Wakil Rektor I juga menyampaikan bahwa gelaran workshop KKNI ini sangatlah penting. Beliau mengibaratkan bahwa kurikulum adalah jantung dalam tubuh akademik Perguruan Tinggi (PT). Kurikulum sebagai jantung dalam tubuh akademik PT harus mengusung distingsi capaian dan profil lulusan yang sesuai dengan visi - misi dan tujuan UNUJA yang dikembangkan. “Kurikulum KKNI sebagai jantung dari Tri Dharma Perguruan Tinggi harus mampu menjadi motor penggerak bagi civitas akademika”, ujar Wakil Rektor I. (Humpro)