Probolinggo – Rabu, (24/7/2024) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) dan Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao (BARMM) Filipina mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Optimizing Collaborative Principles between UNUJA and Philippines Institutions".
Kegiatan yang berlangsung di Aula Rektorat UNUJA ini bertujuan untuk menyelaraskan persepsi kolaborasi antara kedua pihak di bidang pendidikan. FGD ini dihadiri oleh Wakil Rektor III UNUJA Dr. Hasan Baharun, Prof. Dr. Ombra Imam dari Cotabato State University yang mewakili BARMM, dekan dari empat fakultas dan kepala unit kerja di UNUJA, serta dosen dan pengurus struktural di beberapa perguruan tinggi Filipina.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III UNUJA Dr. Hasan Baharun menyambut baik kunjungan delegasi BARMM dan mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara UNUJA dan perguruan tinggi di Filipina. "Saya merasa senang, Prof. Ombra dan koleganya berkunjung ke UNUJA untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang prospek kolaborasi di bidang pendidikan ke depannya", ujar Hasan Baharun.
Prof. Ombra Imam dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar UNUJA dapat berbagi wawasan tentang pengalaman mengajar dan sistem pendidikan di universitas ini agar dapat bermanfaat bagi perguruan tinggi di Filipina. "Kami berharap, Universitas Nurul Jadid dapat berbagi wawasan tentang pengalaman mengajar dan sistem pendidikan di universitas ini agar juga bermanfaat bagi kita di Filipina", ungkap Prof. Ombra Imam.
Focus Group Discussion (FGD) UNUJA dan BARMM Filipina, Rabu (24/7)
Lebih lanjut, Prof. Ombra Imam menekankan proyeksi dalam Kerja Sama yang akan dilakukan nantinya. Ia menuturkan kesamaan antara UNUJA dan beberapa perguruan tinggi dan lembaga yang tergabung dalam BARMM, yaitu orientasi pada bidang pendidikan. Selain menjalin kolaborasi yang berhubungan dengan tri-dharma perguruan tinggi, kunjungan akademik ini juga bertujuan mengetahui profil akademik UNUJA dengan beberapa program studi, unit kerja, dan potensi geografis yang ada.
Menanggapi potensi Kerja Sama yang diinginkan oleh kedua pihak, Prof. Maripa Abas mantan Kepala Urusan International dari Cotabato State University salah satu anggota rombongan Filipina memberikan pernyataan positif. "Kami mencatat tiga jurusan dan disiplin ilmu di Universitas Nurul Jadid yang memiliki linkage dengan institusi kami. Kami memiliki studi Islam, Seni dan Sains, serta Teknik dan Komputasi", papar Prof. Maripa.
Menyikapi pernyataan tersebut, Nur Hamid, Ph.D., Kepala Lembaga Pengembangan dan Inovasi Pembelajaran (LPIP) UNUJA menjelaskan proyeksi protokol Kerja Sama mungkin dapat dilakukan ke depannya. "Protokol Kerja Sama yang mungkin bisa dilakukan dalam waktu dekat adalah riset yang berfokus pada kurikulum pendidikan di kampus kami", ungkap Kepala LPIP.
Di akhir sesi, Prof. Maripa Abas mewakili peserta dari Filipina kembali mengatakan bahwa koordinasi lebih lanjut dapat dilakukan secara virtual agar rencana kolaborasi ini dapat terlaksana secara maksimal dan produktif demi ketercapaian target pendidikan pada masing-masing perguruan tinggi.
Kegiatan FGD ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan Kerja Sama yang konkrit antara UNUJA dan BARMM di bidang pendidikan.
-
Pewarta: Naufal
Editor: Kangsofy
Foto: Helmi
Copyright © HUMAS UNUJA 2024