Universitas Nurul Jadid menjadikan program MBKM-Santri sebagai salah satu skema Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini. Pelaksanaan KKN Semester Genap ini (Tahun Akademik 2021/2022) dipersiapkan oleh LP3M UNUJA dengan 6 skema, yaitu KKN Tematik, KKN Nusantara, KKN Proyek Desa, KKN Outcome Based Education (OBE), KKN Buku Ajar, dan KKN MBKM-Santri.

KKN MBKM-Santri adalah Program KKN yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang aktif menjadi pengurus untuk melaksanakan pendidikan dan pengabdian di Pesantren Nurul Jadid secara langsung bersama-sama para santri, mengidentifikasi potensi, dan menangani masalah yang mereka temui di Pesantren. KKN MBKM-Santri ini berdasarkan pada kesepakatan bersama antara Pondok Pesantren Nurul Jadid dan Universitas Nurul Jadid tentang optimalisasi peran mahasiswa yang menjadi pengurus untuk diberikan tugas pendidikan dan pengabdian di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Peserta KKN MBKM-Santri ini adalah pengurus aktif di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang direkomendasikan oleh Biro Kepesantren PP. Nurul Jadid. Sementara itu, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN MBKM-Santri memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan pembimbingan, monitoring, dan evaluasi kepada mahasiswa Program MBKM-Santri.

Fokus program KKN MBKM-Santri ini adalah membantu pelaksanaan pendidikan, pengabdian, identifikasi potensi yang perlu dikembangkan, dan menangani masalah di Pondok Pesantren Nurul Jadid, khususnya problem yang menjadi perhatian bagi kewaliasuhan. Untuk mensukseskan program ini, Lembaga Integrasi Kokurikuler (LIK) UNUJA dilibatkan sebagai penanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan memastikan program ini berjalan dengan baik.

Kepala LIK UNUJA, Dr. H. Ahmad Fawaid, M.Th.I., menyatakan bahwa pelaksanaan KKN MBKM-Santri ini adalah wujud konkret sinergi antara pesantren, perguruan tinggi dan pemerintah.

"Sebagai program, KKN MBKM-Santri ini merupakan inovasi. Tapi sebenarnya, secara substansial kita di pesantren sudah melaksanakan apa yang tertuang dalam konsep MBKM yang dicanangkan pemerintah itu sejak lama. Mahasiswa mengajar, misalnya, kalau di pesantren kan memang sudah lumrah bahwa santri senior menjadi tenaga pendidik dan pengurus? Itu sudah tradisi sejak lama di pesantren. Makanya, KKN MBKM-Santri ini menjadi salah satu wujud kontribusi dunia pendidikan di pesantren terhadap upaya membangun bangsa, sekaligus juga menjadi wujud sinergi antara pesantren, kampus dan pemerintah," kata Fawaid.

(Humas UNUJA)