Rabu (6/7), Pimpinan Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PW RMI NU) Jawa Timur, berkunjung ke UNUJA. Turut hadir dalam menerima kunjungan ini Warek I UNUJA, H. Hambali, M.Pd., Warek III UNUJA, M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom., dan Warek IV UNUJA, K.H. Faiz, M.Fil.I.
Kunjungan dilakukan dalam rangka peresmian kerja sama antara PW RMI NU Jawa Timur dan Universitas Nurul Jadid. Dengan kerja sama ini, UNUJA akan segera menyelenggarakan Sertifikasi Keagamaan Bidang Furudul ‘Ainiyah sebagai tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani sebelumnya.
Wakil Rektor I UNUJA, H. Hambali, M.Pd., menyambut baik pelaksanaan kerja sama ini. Menurutnya, kerja sama ini merupakan salah satu wujud kekhasan yang dimiliki Universitas Nurul Jadid dan pengejawantahan ikhtiar untuk memperbesar kebermanfaatan eksistensi UNUJA bagi masyarakat.
“Dengan kerja sama ini, kita semua berharap bahwa UNUJA dan RMI dapat semakin menunjukkan eksistensi dan kebermanfaatannya bagi masyarakat. Ini adalah salah satu program strategis yang perlu kita sokong bersama. Dalam pelaksanaanya, Lembaga Integrasi Kokurikuler (LIK) akan menjadi leading sector dan untuk itu saya berharap ini betul-betul dilaksanakan dengan baik,” ungkapnya.
Ketua PW RMI NU Jawa Timur, K.H. M. Iffatul Lathoif, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini.
“Saya sangat apresiatif atas kerja sama yang telah terjalin ini. Terutama kepada UNUJA yang telah menjadi inisiator, kerja sama seperti ini penting dilakukan bersama-sama dengan pesantren. Bukan hanya dengan Nurul Jadid, tapi ke depannya dengan pesantren-pesantren lain di Jawa Timur, bahkan di seluruh Indonesia. Apalagi pesantren kita tahu selama ini menjadi lembaga yang memiliki misi dakwah, misi pendidikan, dan misi pemberdayaan masyarakat. Dengan penyelenggaraan sertifikasi ini, harapan kami nantinya para peserta pelatihan asesor dapat menjadi penjamin mutu dari penguasaan bidang furudul ‘ainiyah di lingkungan Nurul Jadid khususnya.”
(Humas UNUJA)