Probolinggo, 12 Januari 2025 – Dalam upaya mengatasi kerusakan lingkungan akibat aktivitas industri, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nurul Jadid berkolaborasi dengan PT. Paiton Operation & Maintenance Indonesia (PT. POMI) menggelar kegiatan konservasi lingkungan. Langkah ini merupakan bentuk pemenuhan tanggung jawab sektor industri dalam menjaga kelestarian lingkungan. Acara yang bertempat di Pantai Dewi Harmoni dan Bumi Harmoni, Desa Binor, dilaksanakan pada Minggu (12/01/2025) dari pagi hingga sore hari.
Kegiatan ini melibatkan penanaman 1.000 bibit mangrove dan 400 bibit sukun sebagai langkah nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu, juga dilakukan penanaman 700 bibit nangka untuk mendorong perekonomian masyarakat setempat. "Penanaman mangrove bertujuan untuk menahan abrasi dan sebagai stok karbon. Sementara pohon sukun berfungsi menjaga kualitas air dari sumbernya. Adapun pohon nangka ditanam untuk membantu perekonomian masyarakat," ujar Muhammad Lubab, CSR Specialist PT. POMI.
Acara ini juga melibatkan relawan konservasi lingkungan dari kalangan mahasiswa Universitas Nurul Jadid yang direkrut secara khusus. Para relawan ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam menjaga dan melestarikan lingkungan di masa mendatang.
Abdul Aziz, seorang aktivis lingkungan yang fokus pada konservasi mangrove, mengungkapkan fakta menarik tentang pentingnya pohon mangrove. "Dalam rentang waktu satu hari, pohon mangrove dapat menghasilkan oksigen sebanyak 1 kilogram, terutama pada usia tujuh tahun ke atas. Sementara itu, manusia dalam satu hari hanya mengonsumsi oksigen sebanyak setengah kilogram," jelasnya. “Ini berarti satu pohon mangrove dapat menyuplai oksigen untuk dua orang,” tambahnya.
Moh. Iqfani, salah satu peserta yang turut memberikan testimoni, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memperbaiki dan melestarikan lingkungan. "Di sini kami berusaha untuk melestarikan lingkungan kembali. Karena sebelumnya, bumi dan manusia terus dirusak," ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga alam untuk keberlangsungan hidup manusia. "Kepada seluruh masyarakat, jagalah lingkungan, jagalah alam. Karena kita tidak akan hidup tanpa alam, tetapi alam akan tetap hidup meskipun tanpa kita," tegasnya.
Kegiatan ini menjadi pengingat bagi masyarakat dan pemerintah akan pentingnya keseimbangan ekosistem. Dengan semangat kolaborasi dan keterlibatan berbagai pihak, diharapkan upaya konservasi seperti ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan bumi yang lebih baik.
Pewarta: Desy
Copyright © HUMAS UNUJA 2025