Minggu (7/2), Universitas Nurul Jadid mengadakan forum diskusi virtual bertajuk "Percepatan Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif." Turut hadir dalam diskusi tersebut Ketua Komisi X DPR-RI, H. Syaiful Huda, Bupati Probolinggo, Hj. Puput Tantriana Sari, S.E., Bupati Bondowoso, Drs. K.H. Salwa Arifin, Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suwandi, serta jajaran Direktorat di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Rektor Universitas Nurul Jadid, K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., menyatakan bahwa langkah inisiasi untuk mensinergikan program-program strategis antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat penting untuk dilakukan, khususnya dalam hal percepatan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kedua sektor itu, menurutnya, berpotensi besar untuk menunjang perekonomian masyarakat yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Dalam rangka itu pula, kalangan akademisi dapat turut berperan dalam mendukung upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dengan memanfaatkan berbagai disiplin keilmuan yang dimiliki.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Probolinggo, Hj. Puput Tantriana Sari, S.E. Menurutnya, dengan potensi pariwisata daerah di tiga kabupaten (Probolinggo, Bondowoso, Situbondo), bukan mustahil pengembangan sektor pariwisata yang sinergis antara pemerintah daerah dan pusat, didukung segenap elemen termasuk kalangan akademisi, dapat menjadi penggerak bagi bangkitnya perekonomian masyarakat.
Tak ketinggalan, Bupati Bondowoso dan Bupati Situbondo turut menyampaikan visinya dalam membangun dan mengembangkan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif di daerahnya masing-masing. Di Bondowoso, misalnya, sedang ada upaya untuk menjadikan kawasan wisata Ijen Geopark sebagai warisan geologi dunia. Artinya, nanti Ijen Geopark bukan hanya akan dikenal sebagai situs wisata nasional, tapi lebih dari itu juga diakui oleh UNESCO sebagai salah satu situs geologi penting di dunia.
Sedangkan di Situbondo, kawasan wisata Baluran dan beberapa objek wisata bahari, salah satunya seperti Pasir Putih, akan menjadi salah satu sasaran utama proyek pengembangan daerah yang akan dilakukan oleh Pemda setempat.
Menanggapi komitmen para kepala daerah untuk melakukan percepatan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif itu, serta adanya keterlibatan dari kalangan akademisi, Ketua Komisi X DPR-RI, H. Syaiful Huda, menyatakan dukungannya dalam upaya peningkatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah demi terjadinya percepatan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di wilayah tiga kabupaten (Probolinggo, Bondowoso, Situbondo).
"Pada intinya kita semua ingin mengambil peran di posisi masing-masing untuk turut mendukung upaya percepatan tersebut. Di Probolinggo, Bondowoso dan Situbondo potensi pariwisatanya sudah ada. Bromo, Ijen, Baluran, sangat berpotensi untuk menjadi objek prioritas di sektor pariwisata. Tinggal mendorong saja agar ini semua dikembangkan. Untuk itu saya kira travel pattern di tiga kabupaten ini penting untuk segera dibuat dan dipromosikan untuk menunjang sektor pariwisata di wilayah segitiga (kabupaten) ini," paparnya.
(Humas UNUJA)