AR EN ID

Lepas Mahasiswa KKN-MBKM, Rektor Tekankan Pentingnya Sinergi Membangun Desa

WIB. Diakses: 110x. Lepas Mahasiswa KKN-MBKM, Rektor Tekankan Pentingnya Sinergi Membangun Desa

Universitas Nurul Jadid (UNUJA) mengadakan acara pelepasan resmi bagi mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN-MBKM) dengan tema "Kontribusi Santri Membangun Desa Berdikari". Acara yang berlangsung pada Selasa (9/7) di depan Gedung Rektorat ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor I, Kepala LP3M, serta jajaran dekan dan tim lapangan.

Program KKN-MBKM "Membangun Desa" akan berlangsung selama 40 hari, dari 10 Juli hingga 20 Agustus 2024. Sebanyak 65 mahasiswa, yang terdiri dari 38 perempuan dan 27 laki-laki, akan ditempatkan di tujuh desa di enam kecamatan di Kabupaten Bondowoso. Lokasi-lokasi KKN ini meliputi Desa Pelalangan di Kecamatan Cermee, Desa Karanganyar di Kecamatan Tegalampel, Desa Sumberkokap di Kecamatan Taman Krocok, Desa Locare di Kecamatan Curahdami, Desa Dawuhan di Kecamatan Tenggarang, serta Desa Wringin dan Desa Glingseran di Kecamatan Wringin.

Dalam sambutannya, Rektor KH. Abd. Hamid Wahid menekankan pentingnya hubungan dinamis antara dunia akademik dengan masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri. Beliau menyampaikan bahwa KKN adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari pola kebermanfaatan dalam kehidupan nyata. "Ukuran baik tidaknya seseorang di dunia adalah seberapa besar kebermanfaatannya," ujar Rektor. Ia menambahkan bahwa meskipun sederhana, kebermanfaatan dapat membawa keberkahan. "Mari kita manfaatkan setiap ruang dan kesempatan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat," lanjutnya. Beliau juga menekankan bahwa setiap mahasiswa adalah kader yang belajar untuk menggali dan memahami, serta memberikan manfaat kepada orang lain.

 

Lepas Mahasiswa KKN-MBKM, Rektor Tekankan Pentingnya Sinergi Membangun Desa

Rektor UNUJA, K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., memberikan pengarahan dalam Pelepasan Mahasiswa KKN-MBKM di halaman kampus UNUJA, Selasa (9/7).

Achmad Fawaid, Kepala LP3M, menjelaskan bahwa KKN-MBKM "Membangun Desa" termasuk dalam kategori KKN MBKM Mandiri. Program ini bertujuan agar mahasiswa bisa belajar dari pengalaman nyata di desa dan masyarakat, serta mampu menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus. Selain itu, mahasiswa diarahkan untuk melaksanakan beberapa program prioritas sesuai dengan bidang studi mereka, seperti kewirausahaan yang meliputi pengurusan NIB, QRIS, sertifikat halal, hak cipta, dan merek dagang; teknologi yang mencakup perancangan website lembaga, administrasi digital; pendidikan dan keagamaan seperti implementasi Kurikulum Merdeka, pengurusan izin madin/TPQ, pemberdayaan masjid; serta kesehatan yang meliputi penyuluhan kesehatan ibu dan anak, bahaya narkotika, dan judi online.

Tahun ini UNUJA memiliki dua skema besar KKN. Pertama, KKN Berbasis Outcome Based Education (OBE) yang berfokus pada luaran penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Dalam skema ini, dosen melakukan penelitian dan PKM dengan bantuan mahasiswa KKN, mengintegrasikan penelitian dan PKM sesuai bidang keilmuan, serta berfokus pada output dan outcome. Skema ini berlangsung lebih dari satu semester. Kedua, KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang terdiri dari KKN MBKM Konversi Pengurus, KKN MBKM Kemendikbud, dan KKN MBKM Mandiri. KKN MBKM Konversi Pengurus merupakan konversi nilai KKN bagi pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid, KKN MBKM Kemendikbud merupakan rekognisi nilai bagi mahasiswa yang lolos program MBKM Flagship Kemendikbud RI, dan KKN MBKM Mandiri adalah KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa di berbagai wilayah.

Dengan semangat dan dukungan penuh dari universitas, para peserta KKN-MBKM diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dan membawa perubahan positif bagi masyarakat desa di Bondowoso

KANTOR

Universitas Nurul Jadid (UNUJA)
Karanganyar, Paiton, Probolinggo,
Jawa Timur, Indonesia
Kode Pos: 67291

Lihat Di Peta
Telp 0888 30 77077
Fax 0888 30 77077
unuja@unuja.ac.id

KERJA SAMA

Nasional
Internasional

2024 © PDSI Universitas Nurul Jadid | Sitemap