Bengkulu – Kamis, (26/9/2024), Universitas Nurul Jadid (UNUJA) mengadakan kunjungan resmi ke Universitas Bengkulu dalam rangka benchmarking terkait peningkatan Tri-Dharma Perguruan Tinggi dan akreditasi internasional ACQUIN. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Bersama, Rektorat Universitas Bengkulu ini diadakan pada 26-27 September 2024, dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada 15.30 WIB, dengan sambutan hangat dari Ketua LPMPP, Dr. Yulian Fauzi, S.Si., M.Si., Kepala Pusat Penjamin Mutu, Dr. Gita Mulyasari, S.P., M.Si., Sekretaris Bidang Pengembangan Pembelajaran, Dr. Gumono, S.Pd., M.Pd., Koordinator pada Bagian Umum dan Hubungan Masyarakat, Wuryanto, S.P., dan beberapa protokoler rektorat Universitas Bengkulu.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Universitas Nurul Jadid, antara lain Wakil Rektor III, Kepala Lembaga Akreditasi Eksternal (LAE) beserta staf administrasi, Kepala Lembaga Pengawasan dan Penjaminan Mutu (LPPM), Direktur Pascasarjana, Dekan Fakultas Sosial Humaniora, Dekan Fakultas Agama Islam, serta Kepala Bidang Urusan Internasional. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi kedua universitas untuk saling bertukar pengetahuan dan strategi dalam mengembangkan kualitas pendidikan tinggi.
Salah satu tujuan utama dari benchmarking ini adalah memperluas jejaring akademik antara Universitas Nurul Jadid dan Universitas Bengkulu. Kolaborasi dan jejaring antara perguruan tinggi menjadi kunci dalam peningkatan Tri-Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya benchmarking ini, Universitas Nurul Jadid berupaya mengadopsi praktik-praktik terbaik yang sudah diterapkan di Universitas Bengkulu untuk diterapkan di UNUJA.
Wakil Rektor III Universitas Nurul Jadid, Bapak Dr. H. Hasan Baharun, M.Pd. dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa kolaborasi lintas universitas merupakan hal yang sangat penting di era globalisasi pendidikan tinggi. “Kami melihat Universitas Bengkulu sebagai salah satu universitas yang memiliki capaian signifikan dalam pengelolaan pendidikan, terutama dengan akreditasi ACQUIN yang diperoleh. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman terkait pengelolaan Tri-Dharma Perguruan Tinggi, terutama akreditasi institusi” jelasnya.
Ketua LPMPP menyambut baik rombongan Universitas Nurul Jadid. “Terima kasih kami ucapkan atas kehadiran Bapak-bapak dari Universitas Nurul Jadid. Kami memohon maaf, beberapa pimpinan kami termasuk wakil rektor sedang ada kunjungan kerja di daerah lain yang sudah terjadwal sebelumnya”, sambut Bapak Yulian Fauzi.
Salah satu poin utama yang dibahas dalam kegiatan benchmarking ini adalah mengenai akreditasi internasional ACQUIN. ACQUIN merupakan lembaga akreditasi internasional yang berbasis di Jerman dan sudah diakui di banyak negara di seluruh dunia. Akreditasi ini menjadi tolak ukur penting bagi universitas yang ingin meningkatkan standar mutu pendidikan mereka agar diakui secara internasional. Lembaga ini merupakan salah satu lembaga dalam kriteria lembaga akreditasi yang diakui oleh Kemendikbud-RI, dan terdaftar dalam EQAR (The European Quality Assurance Register for Higher Education).
Dalam sesi khusus yang membahas selayang pandang tentang akreditasi ACQUIN, rombongan dari Universitas Nurul Jadid mendapatkan wawasan penting mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh dalam proses mendapatkan akreditasi tersebut. Proses akreditasi internasional ACQUIN tidak hanya menilai kualitas pendidikan, tetapi juga menilai bagaimana universitas dapat menjamin mutu dari program-program studi yang mereka tawarkan, serta bagaimana keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam proses pengembangan kurikulum yang berorientasi global.
Kepala LAE Universitas Nurul Jadid, Bapak Handono Fatkhur Rahman, M.Kep., Sp.Kep.M.B, menyoroti pentingnya akreditasi ini bagi masa depan universitas. “Dengan mendapatkan akreditasi internasional seperti ACQUIN, universitas kami tidak hanya akan diakui secara nasional, tetapi juga diakui oleh komunitas internasional, dan akan membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan staf kami untuk berpartisipasi dalam meningkatkan mobilitas akademik,” jelasnya.
Benchmarking Universitas Nurul Jadid ke Universitas Bengkulu ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kedua universitas dalam jangka panjang. Dengan memanfaatkan hasil-hasil diskusi dan pertukaran pengalaman selama kegiatan, Universitas Nurul Jadid berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas Tri-Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan ini akan menjadi langkah strategis bagi Universitas Nurul Jadid untuk melakukan persiapan untuk memperoleh pengakuan dari lembaga akreditasi internasional.
Pewarta : Naufal
Editor : Desy
Foto : Dani
Copyright © HUMAS UNUJA 2024